Senin, 23 November 2009

Tata Rias dan Busana Tari Daerah

Tata Rias Dan Busana Tari Daerah

A. Tata Rias

Fungsi tata rias adalah untuk mempercantik penampilan wajah atau memperkuat karakter tokoh yang akan dipentaskan diatas panggung.

Tata rias wajah yaitu seni yang menggunakan bahan kosmetik untuk mewujudkan atau manunjukkan peranan kepada penonton.

Adapun jenis tat arias wajah antara lain : rias usia, rias aksen, rias local, rias bangsa.

Tata rias dibedakan menjadi 2 yaitu :

* Tata rias wajah putrid ada 5 karakter yaitu :

1. Putri Luruh ( halus ) : dipergunakan oleh tokoh wanita yang berwatak halus, sabar dan lembut. Contoh : Dewi Kunthi, Dewi Drupadi Dll

2. Putri Lanyap ( Lincah ) : dipergunakan oleh tokoh wanita berwatak keras, berpenampilan lincah, pemberani.

Contoh :Srikandi, Bonawati

3. Putri Madya ( antara halus dan lincah ) : untuk wanita yang berwatak luruh dan lenyap. Contoh : Lesmanawati, Pergiwati.

4. Putri Gusen ( bertaring ) : untuk berwatak uring-uringan, memarah dan kasar. Contoh : Raksasa Putri Sarpanaka

5. Putri Gecul ( lucu ) : untuk tokoh pembantu. Contoh : embank dan limbuk

* Tata rias wajah putra ada 5 yaitu :

1. putra halus luruh ( lincah lembut ) untuk tokoh berwatak budi luhur, halus dan penyabar

2. putra halus lenyap ( halus tapi gesit ) untuk berwatak cerdik dan berbudi luhur

3. Gagah telengan, untuk toktoh yang berkarakter gagah perkasa, penuh wibawa dan pendiam.

4. Gagah prengesan untuk tokoh yang memiliki karakter suka tertawa

5. Gagah gusen untuk tokoh ysng berkarakter jahat dan brangasan.

B. Busana

Busana adalah suatu pakaian yang dirancang secara khusus untuk memungkus badan si penari dalam penampilan tarinya. Fungsinya adalah untuk menambah keindahan penapilan, memperjelas watak tokoh, membedakan masing-masing peran,dan memberi fasilitas unuk membantu gerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar